"Jadi guru itu tidak
usah punya niat bikin pintar orang. Nanti kamu hanya marah-marah ketika melihat
muridmu tidak pintar. Ikhlasnya jadi hilang. Yang Penting niat menyampaikan ilmu
dan mendidik yang baik. Masalah muridmu kelak jadi pintar atau tidak, serahkan
kepada Allah. Didoakan saja terus menerus agar muridnya mendapat hidayah."
Selain yang telah dipesankan
oleh Kyai Maimun di atas, pesan bijak berikut juga patut direnungkan untuk para
guru :
"Yang paling hebat bagi
seorang Guru adalah mendidik, dan rekreasi yang paling indah adalah mengajar.
Ketika melihat murid-murid
yang menjengkelkan dan melelahkan, terkadang hati teruji kesabarannya, namun
hadirkanlah gambaran bahwa diantara satu dari mereka kelak akan menarik tangan
kita menuju surga".
Beberapa wasiat berharga
untuk para guru :
1. Hendaknya tidak mengambil
cuti sakit ketika engkau tidak sakit sehingga tidak menggabungkan dua maksiat :
kebohongan dan makan harta haram. Sesungguhnya pemotongan gaji dilandasi taqwa
dan takut kepada Allah itu
lebih baik dan lebih kekal.
2. Terimalah murid-muridmu
dengan segala kesalahan mereka karena mereka bukan malaikat, bukan pula
syaitan. Tidak ada alasan untuk lari dari meluruskan kesalahan-kesalahan itu
karena Anda adalah murabbi (pendidik) dan ini yang diharapkan dari Anda.
3. Tunjukkan rasa hormat
Anda kepada murid yang ada di hadapan Anda dengan cara menerangkan keutamaan
mereka sebagai penuntut ilmu. Hal ini akan mendekatkan jarak Anda dalam menuju
hati mereka.
4. Ingatlah bahwa banyak di
antara orang-orang besar menjadi besar lantaran satu kata dari seorang guru
yang melejitkan mereka dan memantik cita mereka hingga menggapai puncak.
Jadilah Anda pencetak orang-orang besar itu.
5. Perbagus cara interaksi
anda dengan para murid. Tinggalkan kesan yg baik pada diri mereka. Berapa
banyak guru yang mendapat doa dari murid setelah bertahun-tahun terlewati, atau
setelah berada di liang kubur.
6. Semua mata pelajaran
dapat dikaitkan dengan ajaran-ajaran Islam. Tinggal bagaimana Anda mencari
media yang tepat.
7. Setiap menit
keterlambatan Anda dalam memulai pelajaran atau keluar sebelum waktu selesai,
setiap menit yang berlalu dalam kopi dan cemilan (sebab keterlambatan-pent.)
adalah hak murid, ia akan mengambilnya pada hari penghitungan amal.
8. Berapa banyak guru yang
menjadi sebab lurusnya arah berpikir kaum muda sehingga ia mendapatkan doa-doa
tulus dan kebaikan yang mengalir. Ya Allah, tambahkan dan berkahi setiap guru
yang kuat, bertanggung jawab, dan senantiasa berbuat baik.
9. Di depan anda ada generasi.
Bangkitkan jiwa mereka, ajarkan cinta kepada ilmu, dan bangunkan semangat.
Barangkali satu kata dari Anda dapat membakar spirit dalam hatinya dan menjadi
kebaikan untuk ummat.
10. Rasa takut murid Anda
terhadap Anda bukanlah pertanda keberhasilan dan keterampilan Anda dalam
menegakkan kedisiplinan. Itu hanya pertanda bahwa Anda gagal dalam memerankan
pendidikan. Pendidikan itu membawa ketegasan dan kasih sayang bukan dengan
menakut-nakuti.
11. Syekh Utsaimin rh
membedakan antara pulpen inventaris kantor dan pulpen pribadi karena takut
makan barang haram. Lantas bagaimana dengan orang yang menghalalkan sesuatu
yang lebih berharga daripada tinta? Yaitu waktu!
12. Ingatlah bahwa anda
mempunyai anak yang diajar oleh guru-guru seperti anda. Maka berbuat baiklah
kepada anak orang niscaya Allah akan menyiapkan bagi anak anda guru-guru yang
akan berbuat baik kepada mereka. Balasan sesuai dengan amal perbuatan.
13. Ikhlaskan niat utk
Allah. Karena sesungguhnya anda sedang melakukan tugas para Nabi. Dan jika anda
mengharap pahala dalam pekerjaan anda, maka setiap jam pada siang hari anda
dalam timbangan kebaikan anda.
---
Disampaikan oleh :
- KH. Maimun Zubeir
- Ust Sudarisman
Ahmad (Direktur Ma'had KAFILA, 2011)
yang mengambil intisari dari sebuah kitab.
Tags:
Berita