Aplikasi Rapor Excel Kurikulum Merdeka SD Tahun 2024 2025 |
Aplikasi Rapor Excel Kurikulum Merdeka SD Tahun 2024 2025. Pengolahan hasil asesmen dilakukan dengan memanfaatkan hasil formatif dan sumatif. Terdapat 2 jenis data yaitu data hasil asesmen yang berupa angka (kuantitatif) serta data hasil asesmen yang berupa narasi (kualitatif).
Rapor Kurikulum Merdeka
adalah laporan hasil belajar peserta didik berdasarkan kurikulum yang
diterapkan di Indonesia melalui Program Kurikulum Merdeka. Kurikulum ini
memberikan fleksibilitas kepada guru untuk merancang pembelajaran yang sesuai
dengan kebutuhan murid, termasuk memberikan kesempatan bagi siswa untuk
mengembangkan kompetensi secara lebih holistik. Dalam rapor ini, penilaian
berfokus pada beberapa aspek utama:
- Capaian Pembelajaran: Meliputi pencapaian siswa dalam berbagai mata pelajaran sesuai dengan standar kompetensi yang diatur oleh Kurikulum Merdeka. Capaian ini lebih berorientasi pada pengembangan kompetensi yang mendalam.
- Profil Pelajar Pancasila: Ini adalah bagian dari evaluasi yang mengukur ketercapaian karakter dan sikap siswa berdasarkan nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong, kemandirian, dan kebhinekaan.
- Penilaian Proses dan Hasil: Dalam Kurikulum Merdeka, penilaian dilakukan secara berkelanjutan, tidak hanya melalui ujian akhir, tetapi juga dengan memperhatikan proses pembelajaran siswa sepanjang tahun. Penilaian dapat berbentuk tes tertulis, proyek, penugasan, dan observasi.
- Diferensiasi: Kurikulum Merdeka mengakui perbedaan kemampuan dan minat siswa, sehingga penilaian bersifat lebih fleksibel dan berfokus pada pengembangan potensi individu.
Tujuan utama dari rapor
Kurikulum Merdeka adalah memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang
perkembangan siswa, bukan hanya dari segi akademik, tetapi juga dari aspek
moral, sosial, dan keterampilan hidup.
Rapor Kurikulum Merdeka
adalah laporan hasil belajar peserta didik berdasarkan kurikulum yang
diterapkan di Indonesia melalui Program Kurikulum Merdeka. Kurikulum ini
memberikan fleksibilitas kepada guru untuk merancang pembelajaran yang sesuai
dengan kebutuhan murid, termasuk memberikan kesempatan bagi siswa untuk
mengembangkan kompetensi secara lebih holistik. Dalam rapor ini, penilaian
berfokus pada beberapa aspek utama:
Capaian Pembelajaran:
Meliputi pencapaian siswa dalam berbagai mata pelajaran sesuai dengan standar
kompetensi yang diatur oleh Kurikulum Merdeka. Capaian ini lebih berorientasi
pada pengembangan kompetensi yang mendalam.
Profil Pelajar Pancasila:
Ini adalah bagian dari evaluasi yang mengukur ketercapaian karakter dan sikap
siswa berdasarkan nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong, kemandirian,
dan kebhinekaan.
Penilaian Proses dan Hasil:
Dalam Kurikulum Merdeka, penilaian dilakukan secara berkelanjutan, tidak hanya
melalui ujian akhir, tetapi juga dengan memperhatikan proses pembelajaran siswa
sepanjang tahun. Penilaian dapat berbentuk tes tertulis, proyek, penugasan, dan
observasi.
Diferensiasi: Kurikulum
Merdeka mengakui perbedaan kemampuan dan minat siswa, sehingga penilaian
bersifat lebih fleksibel dan berfokus pada pengembangan potensi individu.
Tujuan utama dari rapor
Kurikulum Merdeka adalah memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang
perkembangan siswa, bukan hanya dari segi akademik, tetapi juga dari aspek
moral, sosial, dan keterampilan hidup.
Manfaat rapor Kurikulum
Merdeka bagi siswa dan orang tua cukup signifikan, karena format dan
pendekatannya yang lebih holistik dan fleksibel. Berikut adalah beberapa
manfaat utamanya:
Bagi Siswa:
- Penilaian Lebih Holistik: Rapor tidak hanya menilai hasil akademik, tetapi juga perkembangan karakter, kreativitas, dan keterampilan lain yang relevan dengan Profil Pelajar Pancasila. Ini membantu siswa merasa lebih diapresiasi dalam berbagai aspek, bukan hanya nilai angka.
- Mengembangkan Potensi Individu: Kurikulum Merdeka memungkinkan siswa berkembang sesuai dengan minat dan bakatnya. Rapor ini mencerminkan perjalanan belajar mereka secara lebih personal, mendorong mereka untuk menemukan minat dan potensi diri tanpa terlalu fokus pada kompetisi akademis..
- Meningkatkan Kemandirian: Karena Kurikulum Merdeka menekankan pembelajaran berbasis proyek dan pengembangan karakter, siswa dilatih untuk lebih mandiri dalam belajar dan mengambil tanggung jawab atas proses belajarnya sendiri..
- Umpan Balik yang Lebih Detail: Siswa mendapatkan umpan balik yang lebih komprehensif mengenai kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan. Ini membantu mereka memahami aspek mana yang harus lebih diperhatikan dalam proses pembelajaran.
Bagi Orang Tua:
- Pemahaman Lebih Mendalam tentang Perkembangan Anak: Rapor ini memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang perkembangan anak dalam berbagai aspek, termasuk karakter dan keterampilan sosial. Orang tua dapat melihat kemajuan anak mereka bukan hanya dari sisi akademik, tetapi juga dari sudut pandang pengembangan karakter dan kompetensi lain.
- Dukungan untuk Pembelajaran Anak: Dengan pemahaman yang lebih menyeluruh mengenai kekuatan dan kelemahan anak, orang tua dapat lebih tepat dalam memberikan dukungan di rumah, baik dalam aspek pembelajaran akademik maupun dalam pengembangan karakter dan keterampilan hidup.
- Keterlibatan Aktif dalam Pendidikan Anak: Rapor Kurikulum Merdeka memungkinkan orang tua untuk lebih aktif terlibat dalam mendampingi perkembangan anak. Umpan balik yang lebih rinci dari guru membantu orang tua untuk terlibat dalam proses pembelajaran dengan cara yang lebih efektif.
- Mengurangi Stres pada Anak dan Orang Tua: Karena penekanan bukan hanya pada nilai ujian akhir, tetapi pada proses pembelajaran dan pengembangan kompetensi secara menyeluruh, tekanan untuk meraih nilai tinggi berkurang. Hal ini membantu menciptakan lingkungan yang lebih positif baik di rumah maupun di sekolah.
Secara keseluruhan, rapor
Kurikulum Merdeka memberikan informasi yang lebih komprehensif tentang kemajuan
siswa, baik dalam aspek akademik maupun non-akademik, yang dapat membantu siswa
dan orang tua untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan pendidikan yang lebih
luas dan seimbang.
Penyusunan Rapor Kurikulum
Merdeka memerlukan pendekatan yang lebih fleksibel dan komprehensif, karena
penilaian didasarkan pada pencapaian pembelajaran siswa yang mencakup aspek
akademik dan non-akademik. Berikut adalah langkah-langkah dan panduan dalam
menyusun rapor Kurikulum Merdeka:
1. Menentukan Indikator
Pencapaian Pembelajaran
Sebelum menyusun rapor, guru
perlu mengidentifikasi dan merumuskan indikator pencapaian pembelajaran sesuai
dengan capaian pembelajaran yang sudah ditentukan dalam Kurikulum Merdeka.
Indikator ini mencakup kompetensi inti yang harus dicapai oleh siswa dalam
setiap mata pelajaran, baik kompetensi pengetahuan, keterampilan, maupun sikap.
2. Penilaian Berbasis Proses
dan Hasil
Penilaian dalam Kurikulum
Merdeka tidak hanya didasarkan pada hasil ujian akhir, tetapi juga berbasis
proses. Artinya, guru perlu melakukan observasi, penilaian kinerja (performance
assessment), dan penilaian berbasis proyek (project-based assessment) selama
proses pembelajaran berlangsung.
Gunakan berbagai metode penilaian, seperti: Tes tertulis dan lisan; Tugas dan proyek; Portofolio yang menunjukkan perkembangan hasil kerja siswa, dan Observasi langsung untuk mengevaluasi sikap, kolaborasi, dan kemandirian siswa.
3. Evaluasi Profil Pelajar
Pancasila
Salah satu komponen penting dalam rapor Kurikulum Merdeka adalah penilaian terhadap Profil Pelajar Pancasila. Guru harus mengevaluasi sejauh mana siswa mengembangkan enam dimensi profil ini yang mencakup: Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia; Berkebinekaan global; Gotong royong; Mandiri; Bernalar kritis; dan Kreatif.
Evaluasi ini bisa dilakukan
melalui observasi, catatan perkembangan, atau tugas-tugas yang terkait dengan
pengembangan karakter.
4. Menggunakan Rubrik
Penilaian yang Jelas
Setiap penilaian harus
menggunakan rubrik penilaian yang jelas, sehingga siswa dan orang tua bisa
memahami kriteria apa yang digunakan untuk menilai capaian pembelajaran siswa.
Rubrik ini harus memuat
aspek-aspek spesifik yang dinilai, tingkat pencapaian yang diharapkan, dan deskripsi
dari setiap tingkat pencapaian (misalnya: sangat baik, baik, cukup, dan perlu
perbaikan).
5. Mencatat Kemajuan Siswa
secara Rutin
Guru perlu mencatat
perkembangan setiap siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Catatan ini
menjadi dasar dalam menyusun rapor.
Format pencatatan bisa
berupa buku catatan harian, jurnal guru, atau portofolio siswa yang berisi
kumpulan tugas dan proyek.
6. Menyusun Deskripsi
Kemajuan Belajar
Pada bagian rapor, tidak
hanya berupa angka atau nilai, tetapi juga deskripsi tentang perkembangan
siswa. Deskripsi ini mencakup:
Kemajuan siswa dalam
mencapai tujuan pembelajaran.
Keterampilan yang sudah
dikuasai dan yang masih perlu ditingkatkan.
Sikap dan karakter siswa
selama proses pembelajaran.
Deskripsi ini ditulis dengan
bahasa yang mudah dipahami oleh orang tua dan siswa, serta memberikan saran
untuk peningkatan ke depannya.
7. Memberikan Umpan Balik
yang Konstruktif
Selain deskripsi, rapor juga
harus menyertakan umpan balik yang membangun. Umpan balik ini harus memberikan
panduan yang jelas tentang apa yang sudah dilakukan dengan baik oleh siswa dan
area mana yang perlu diperbaiki, dengan saran yang spesifik untuk pengembangan
lebih lanjut.
8. Penilaian Akhir dan
Rekapitulasi
Setelah semua penilaian
terkumpul, lakukan rekapitulasi hasil belajar siswa berdasarkan tahap
pencapaian belajar. Pastikan nilai yang diberikan sesuai dengan kriteria yang
ditetapkan dan mencerminkan perkembangan siswa secara menyeluruh.
Gunakan skala atau tingkatan
yang sesuai, misalnya: Sangat Baik (A), Baik (B), Cukup (C), atau Perlu
Bimbingan (D).
9. Pengisian Format Rapor
Format rapor Kurikulum Merdeka pada umum yang mencakup: Identitas siswa; Mata pelajaran dan capaian pembelajaran; Penilaian kualitatif dan kuantitatif.; Deskripsi Profil Pelajar Pancasila; Umpan balik dan rekomendasi.
Guru perlu mengisi setiap
kolom sesuai dengan pencapaian siswa selama periode tertentu (semester atau
tahunan).
10. Komunikasi dengan Orang
Tua
Setelah rapor selesai
disusun, guru sebaiknya mengadakan pertemuan dengan orang tua untuk menjelaskan
hasil rapor. Ini memberikan kesempatan bagi orang tua untuk memahami
perkembangan anak mereka dan berdiskusi dengan guru mengenai langkah-langkah
selanjutnya.
Dengan langkah-langkah
tersebut, rapor Kurikulum Merdeka dapat memberikan gambaran yang lebih mendalam
tentang kemampuan, karakter, dan perkembangan siswa, sehingga dapat digunakan
sebagai panduan untuk meningkatkan proses pembelajaran ke depannya.
- Panduan Penggunaan Aplikasi Raport (Unduh Disini)
- Aplikasi Raport Kelas 1 (Unduh Disini)
- Aplikasi Raport Kelas 2 (Unduh Disini)
- Aplikasi Raport Kelas 3 (Unduh Disini)
- Aplikasi Raport Kelas 4 (Unduh Disini)
- Aplikasi Raport Kelas 5 (Unduh Disini)
- Aplikasi Raport Kelas 6 (Unduh Disini)
- Aplikasi Raport Kls 1 Smt 2 (Unduh Disini)
- Aplikasi Raport Kls 2 Smt 2 (Unduh Disini)
- Aplikasi Raport Kls 3 Smt 2 (Unduh Disini)
- Aplikasi Raport Kls 4 Smt 2 (Unduh Disini)
- Aplikasi Raport Kls 5 Smt 2 (Unduh Disini)
- Aplikasi Raport Kls 6 Smt 2 (Unduh Disini)