METODE DISKUSI

METODE DISKUSI
a.     Pengertian metode diskusi
-        Diskusi adalah aktivitas dari sekelompok siswa, berbicara saling bertukar informasi maupun pendapat tentang sebuah topik atau masalah, dimana setiap anak ingin mencari jawaban / penyelesaian problem dari segala segi dan kemungkinan yang ada. (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan : 1994)
        Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain : (2006) Metode diskusi adalah cara penyajian pelajaran, di mana siswa-siswa dihadapkan kepada suatu masalah, yang bisa berupa pernyataan atau pertanyaan yang bersifat problematis untuk dibahas dan dipecahkan bersama.

b.    Kelebihan dan kekurangan metode diskusi
-          Kelebihan metode diskusi
1.       Merangsang kreativitas siswa dalam bentuk ide, gagasan – prakarsa, dan terobosan baru dalam pemecahan suatu masalah.
2.       Mengembangkan sikap menghargai pendapat orang lain.
3.       Memperluas wawasan
4.       Membina untuk terbiasa musyawarah untuk memperkuat dalam memecahkan
-          Kekurangan metode diskusi
1.      Tidak dapat dipakai pada kelompok yang besar.
2.      Pembicaraan terkadang menyimpang, sehingga memerlukan waktu yang panjang.
3.      Mungkin dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara atau ingin menonjolkan diri.

Untuk meminimalisir kekurangan metode ini, maka guru atau murid sebagai pemimpin diskusi mempunyai peranan sebagai berikut :
1.      Sebagai penunjuk jalan
Tugas pemimpin disini ialah memberikan pengarahan kepada anggota tentang masalah yang akan didiskusikan (ruang lingkup diskusi). Sehingga dengan demikian tidak timbul pertanyaan-pertanyaan yang menyimpang.
2.      Sebagai pengatur lalu lintas
Bertugas mengatur jalannya diskusi agar jalannya menjadi lancar :
-          Dengan jalan mengajukan pertanyaan-pertanyaan pada anggota kelompok tertentu.
-          Menjaga agar anggota berbicara menurut giliran (tidak serentak).
-          Menjaga agar diskusi tidak dikuasi oleh orang-orang tertentu yang gemar berbicara.
-          Membuka kesempatan kepada orang-orang tertentu (pemalu) untuk mengungkapkan pendapatnya.
-          Mengatur pembicaraan agar didengar oleh semua anggota.

3.      Sebagai dinding penangkis
Disini tugas pemimpin diskusi ialah penerima pertanyaan-pertanyaan dari anggota kemudian melemparkannya kembali kepada anggota. Jangan sampai terjadi tanya jawab antar kelompok kecil saja. Usahakan seluruh anggota kelompok aktif berpartisipasi.

c.     Langkah-langkah penggunaan metode diskusi
1.        Guru mengemukkan masalah yang akan didiskusikan dan memberikan pengarahan seperlunya mengenai cara-cara pemecahannya.
2.        Para siswa membentuk kelompok-kelompok diskusi memilih pimpinan diskusi (ketua, sekretaris, pelapor) mengatur tempat duduk, ruangan, dan sebagainya dengan bimbingan guru.
3.        Para siswa berdiskusi dalam kelompoknya masing-masng, sedangkan guru berkeliling dari kelompok yang satu ke kelompok yang lain, menjaga ketertiban, serta memberikan dorongan dan bantuan agar anggota kelompok berpartisipasi aktif dan diskusi dapat berjalan lancar. Setiap siswa hendaknya, mengetahui secara persis apa yang akan didiskusikan dan bagaimana caranya berdiskusi.
4.        Setiap kelompok harus melaporkan hasil diskusinya. Hasil diskusi dilaporkan ditanggapi oleh semua siswa, terutama dari kelompok lain. Guru memberikan ulasan atau penjelasan terhadap laporan tersebut.
5.        Akhirnya siswa mencatat hasil diskusi, sedangkan guru menyimpulkan laporan hasil diskusi dari setiap kelompok.



= Baca Juga =



Post a Comment

Previous Post Next Post