TEMA DAN LOGO HARI SANTRI TAHUN 2021
Tema dan Logo Hari Santri Tahun 2021. Peringatan Hari Santri Nasional ini sendiri pertama kali digagas oleh Presiden Joko Widodo, melalui Keputusan Presiden No 22 Tahun 2015. Tanggal 22 Oktober dipilih sebagai Hari Santri Nasional dikarenakan pada hari tersebut, Resolusi Jihad Nahdlatul Ulama yang dipimpin oleh Hadratusyekh KH Hasyim Asy’ari dicetuskan sebagai upaya untuk mengobarkan semangat para pejuangan yang mempertahankan NKRI dari Belanda yang diboncengi oleh NICA, yang kembali datang ke Indonesia pada bulan Oktober 1945, padahal Indonesia sendiri telah memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945.
Hari Santri Nasional tidak
hanya merujuk pada komunitas tertentu, tetapi merujuk mereka yang dalam
tubuhnya mengalir darah Merah Putih dan tarikan napas kehidupannya terpancar
kalimat La ilaaha illa Allah. Tanggal 22 Oktober 1945 dianggap sebagai resolusi
jihad di mana santri dan ulama bersatu serta berkorban untuk mempertahankan
Indonesia. Saat itu Hasyim Asy’ari yang menjabat sebagai Rais Akbar Pengurus
Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) menetapkan resolusi jihad melawan pasukan kolonial
di Surabaya, Jawa Timur. Dan kondisi tersebut terlihat pada 21 dan 22 Oktober
1945 di saat pengurus NU Jawa dan Madura menggelar pertemuan di Surabaya.
Pertemuan tersebut dilakukan untuk menyatakan sikap setelah mendengar tentara
Belanda berupaya kembali menguasai Indonesia dengan membonceng sekutu. Lewat
Resolusi Jihad, kaum santri memohon dengan sangat kepada Pemerintah Republik
Indonesia agar menentukan suatu sikap dan tindakan yang nyata terhadap
usaha-usaha yang akan membahayakan kemerdekaan, agama dan Indonesia, terutama
terhadap pihak Belanda dan kaki-tangannya. Bagi NU, baik Belanda maupun Jepang
telah berbuat kezaliman di Indonesia dan resolusi ini membawa pengaruh yang
besar. Bahkan, ada dampak besar setelah Hasyim Asy'ari menyerukan resolusi ini.
Hal ini kemudian membuat rakyat dan santri melakukan perlawanan sengit dalam
pertempuran di Surabaya. Banyak santri dan massa yang aktif terlibat dalam
pertempuran ini. Perlawanan rakyat dan kalangan santri ini kemudian membuat
semangat pemuda Surabaya dan Bung Tomo turut terbakar. Hingga akhirnya
perjuangan tersebut menewaskan pemimpin Sekutu Brigadir Jenderal Aulbertin
Walter Sothern Mallaby. Mallaby tewas dalam pertempuran yang berlangsung pada 27-29
Oktober 1945. Hal inilah yang memicu pertempuran 10 November 1945.
Tema
dan Logo Peringatan Hari Santri Tahun 2021. Peringatan Hari
Santri 2021 mengusung tema Santri Siaga
Jiwa Raga, sebagai bentuk pernyataan sikap santri Indonesia agar selalu siap
siaga menyerahkan jiwa dan raga untuk membela tanah air, mempertahankan
persatuan Indonesia, dan mewujudkan perdamaian dunia. Siaga Jiwa Raga juga
merupakan komitmen seumur hidup santri yang lahir dari sifat santun, rendah
hati, pengalaman, dan tempaan santri selama di pesantren.
Siaga Jiwa berarti santri
tidak lengah menjaga kesucian hati dan akhlak, berpegang teguh pada akidah,
nilai, dan ajaran Islam rahmatan lil’alamin serta tradisi luhur bangsa
Indonesia. Karenanya, santri tidak akan pernah memberikan celah masuknya
ancaman ideologi yang dapat merusak pemikiran dan komitmen terhadap persatuan
dan kesatuan Indonesia. Siaga Raga berarti badan, tubuh, tenaga, dan buah karya
santri didedikasikan untuk Indonesia. Karenanya, santri tidak pernah lelah berusaha
dan terus berkarya untuk Indonesia.
Jadi, Siaga Jiwa Raga
menjadi sangat penting di masa pandemi COVID-19 sekarang ini, di mana santri
tetap disiplin dan tidak boleh lengah dalam menjaga protokol kesehatan 5M+1D
(Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan, Mengurangi
Mobilitas dan Doa) demi kepentingan bersama
Link download Tema dan Logo Peringatan Hari Santri Tahun
2021 (disini)
Demikian informasi tentang Tema dan Logo Peringatan Hari Santri Tahun
2021. Semoga ada manfaatnya.
Tidak ada komentar
Posting Komentar