Contoh RPP Pembelajaran Mendalam Bahasa Indonesa SMP MTS BAB I

Contoh RPP Pembelajaran Mendalam Bahasa Indonesa SMP MTS BAB I


Berikut ini Contoh RPP (Perencanaan Pembelajaran) dan Modul Ajar Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) Bahasa Indonesia SMP MTs Bab I untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia

 

PERENCANAAN PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA
BAB 1 : JELAJAH NUSANTARA

 

Nama Sekolah                    :    .....................................................................................

Nama Penyusun                  :    .....................................................................................

Mata Pelajaran                   :    Bahasa Indonesia

Kelas / Fase /Semester      :    VII / D / Ganjil

Alokasi Waktu                    :    24 JP (6 kali pertemuan)

Tahun Pelajaran                  :    20.. / 20..

 

A.    IDENTIFIKASI

Dimensi profil lulusan yang dicapai dalam pembelajaran ini sebagai berikut.

Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan YME

 

Kewargaan

Penalaran Kritis

Kreativitas

Kolaborasi

 

Kemandirian

 

Kesehatan

Komunikasi

 

B.     KEGIATAN PEMBELAJARAN

I. Capaian Pembelajaran (CP) dan Tujuan Pembelajaran

a) Capaian Pembelajaran (CP) Nomor : 46 Tahun 2025

    Menyimak: Menganalisis gagasan, pandangan, arahan, dan/atau pesan dari teks nonsastra berbentuk teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengarkan); dan menganalisis unsur intrinsik teks sastra berbentuk teks aural.

    Membaca dan Memirsa: Menganalisis informasi berupa gagasan, pandangan, arahan, dan/atau pesan dari berbagai tipe teks berwujud teks visual dan/atau audiovisual untuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat; menginterpretasi informasi untuk mengungkapkan kepedulian dan/atau pendapat pro/kontra dari berbagai tipe teks berwujud teks visual dan/atau audiovisual; dan mengevaluasi kualitas dan/atau kredibilitas dari berbagai tipe teks berwujud teks visual dan/atau audiovisual menggunakan sumber informasi lain.

    Berbicara dan Mempresentasikan: Mempresentasikan gagasan, pandangan, arahan, dan/atau pesan untuk tujuan pengajuan usul dan pemberian solusi dalam bentuk monolog, dialog logis, dan/atau berbagai tipe teks secara kritis dan kreatif; dan menyajikan ungkapan kepedulian dari berbagai tipe teks dan/atau teks multimodal.

    Menulis: Menulis gagasan, pandangan, arahan, pesan, pengalaman, dan/atau imajinasi dalam berbagai tipe teks secara logis, kritis, kreatif, menarik, dan/atau indah; menulis ungkapan kepedulian dan/atau pendapat pro/kontra dalam berbagai tipe teks berbentuk teks multimodal; dan menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan untuk menulis.

 

b) Tujuan Pembelajaran

    Pertemuan 1 (6 JP):

1.    Peserta didik mampu menganalisis informasi berupa gagasan dan pesan dari teks deskripsi untuk menemukan makna tersurat dengan tepat.

2.    Peserta didik mampu menginterpretasi gaya penulisan teks deskripsi di media sosial untuk memahami sapaan dan tujuan penulis.

3.    Peserta didik mampu menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif untuk memahami teks dengan lebih baik.

    Pertemuan 2 (6 JP):

4.    Peserta didik mampu menganalisis penggunaan kalimat perincian dan majas personifikasi untuk memahami cara penulis menyajikan gagasan secara kreatif.

5.    Peserta didik mampu mempresentasikan gagasan secara lisan dalam bentuk monolog deskriptif secara logis dan kreatif.

    Pertemuan 3 (2 JP):

6.    Peserta didik mampu mengevaluasi kualitas informasi visual dan tekstual dalam sebuah pamflet wisata secara kritis.

    Pertemuan 4 (4 JP):

7.    Peserta didik mampu menganalisis dan membandingkan gagasan dari dua teks deskripsi lisan (aural) untuk menemukan perbedaan tujuan dan pandangan penutur.

    Pertemuan 5 (2 JP):

8.    Peserta didik mampu menulis ulang kalimat dengan menerapkan kaidah kebahasaan (huruf kapital, tanda baca, kata depan) untuk menyajikan tulisan yang akurat.

    Pertemuan 6 (4 JP):

9.    Peserta didik mampu menulis gagasan dan pengalamannya dalam bentuk teks deskripsi secara logis, kritis, dan kreatif.

10.  Peserta didik mampu mempresentasikan hasil tulisannya dan memberikan tanggapan yang relevan terhadap paparan teman.

 

2. Praktik Pedagogis

     Model Pembelajaran: Discovery Learning, Project-Based Learning

     Pendekatan: Deep Learning (Mindful, Meaningful, Joyful Learning)

     Mindful Learning: Peserta didik diajak untuk fokus dan sadar penuh saat mengamati objek (gambar, pamflet), menyimak paparan teman, dan merefleksikan proses belajarnya.

     Meaningful Learning: Peserta didik menghubungkan materi teks deskripsi dengan pengalaman pribadi mereka (liburan, makanan favorit, benda kesayangan) dan relevansinya di dunia digital (media sosial, blog).

     Joyful Learning: Pembelajaran dikemas dalam suasana yang menyenangkan melalui permainan (mencari kata misterius), aktivitas kreatif (membuat vlog), dan diskusi kelompok yang interaktif.

     Metode Pembelajaran: Diskusi, Tanya Jawab, Presentasi, Penugasan, Proyek.

     Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi:

     Diferensiasi Konten: Menyediakan beragam jenis teks (artikel blog, pamflet, transkrip lisan) dan media (teks, gambar, video) sesuai dengan gaya belajar peserta didik.

     Diferensiasi Proses: Memberikan pilihan cara kerja: individu (mencari arti kata), berpasangan (analisis pamflet), dan kelompok (diskusi, proyek vlog). Guru memberikan bimbingan sesuai tingkat kemampuan peserta didik.

     Diferensiasi Produk: Peserta didik dapat menunjukkan pemahaman melalui berbagai produk akhir, seperti tulisan deskripsi, paparan lisan, atau video blog (vlog).

 

 

3. Lingkungan Belajar

Lingkungan pembelajaran yang mengintegrasikan antara ruang fisik, ruang virtual, dan budaya belajar:

     Ruang Fisik:

     Ruang kelas yang nyaman dan kondusif untuk diskusi kelompok dan presentasi.

     Papan tulis/whiteboard dan spidol untuk menuliskan poin-poin penting dan hasil diskusi.

     Media observasi seperti lingkungan sekitar sekolah (taman, kebun, lapangan) atau objek lain yang relevan dan aman.

     Kertas catatan kecil/sticky notes untuk umpan balik dan refleksi.

     Ruang Virtual:

     Akses internet untuk mencari informasi, mengakses KBBI dan tesaurus daring, serta membuat produk digital.

     Aplikasi/Platform Digital (opsional): Google Slides, Canva, Kahoot!, Quizizz untuk kuis interaktif, games, atau media presentasi.

     Media cetak, elektronik, dan/atau digital untuk penerbitan hasil tulisan.

     Budaya Belajar:

     Mendorong rasa syukur atas ciptaan Tuhan melalui pengamatan alam.

     Mengembangkan kemampuan bernalar kritis dalam membandingkan informasi dan mengevaluasi data.

     Meningkatkan kreativitas dalam mengalihwahanakan laporan hasil observasi.

     Membiasakan kolaborasi dan gotong royong dalam kerja kelompok.

     Menumbuhkan kemandirian dalam mengerjakan tugas.

     Membangun rasa kepedulian terhadap alam.

     Mendorong kebiasaan belajar dan menggali fakta-fakta objektif.

 

4. Kemitraan Pembelajaran

     Lingkungan Sekolah: Pemanfaatan perpustakaan untuk mengakses kamus dan buku referensi. Taman atau lingkungan sekolah dapat menjadi objek observasi untuk latihan mendeskripsikan.

     Lingkungan Luar Sekolah/Masyarakat: Orang tua sebagai narasumber cerita pengalaman wisata. Jika memungkinkan, mengunjungi sentra kerajinan atau kuliner lokal.

     Mitra Digital: Mengajak peserta didik untuk menganalisis konten dari travel blogger atau YouTuber sebagai referensi.

 

5. Pemanfaatan Digital

     Perpustakaan Digital/Sumber Daring: Komputer/Laptop dan akses internet untuk mencari informasi, mengakses KBBI dan tesaurus daring, serta membuat produk digital. Jurnal ilmiah atau artikel populer, serta situs web kredibel terkait sains atau alam.

     Forum Diskusi Daring: (Opsional, dapat diintegrasikan melalui Google Classroom atau platform lain) untuk diskusi kelompok atau pengiriman umpan balik.

     Penilaian Daring: Kuis/Games singkat via aplikasi (Kahoot!/Quizizz) untuk mengidentifikasi pengetahuan awal atau asesmen formatif.

     Media Presentasi Digital: Google Slides, Canva untuk presentasi kreatif.

     Media Publikasi Digital: Penerbitan hasil tulisan di media elektronik dan/atau digital.

 

 

6. Lintas Disiplin Ilmu

     Ilmu Pengetahuan Sosial (Geografi): Mengenal lokasi geografis dan karakteristik tempat wisata di Indonesia (Aceh, Lampung, Flores).

     Seni Budaya: Mengapresiasi keindahan alam, arsitektur rumah adat (Mbaru Niang), dan produk kerajinan (suvenir, songket).

     Prakarya (Kuliner): Mengenal dan mendeskripsikan makanan khas daerah (keripik pisang Lampung).

     Informatika/TIK: Memanfaatkan media digital untuk mencari informasi, membuat, dan mempublikasikan karya (blog, vlog).

 

C. PENGALAMAN BELAJAR

Pertemuan 1 (6 JP : 3 X 80 MENIT)

Topik: Menganalisis Isi dan Gaya Bahasa Teks Deskripsi

 

KEGIATAN PENDAHULUAN (20 MENIT)

Memahami : Berkesadaran dan Bermakna

     Guru menyapa, mengajak berdoa, dan memeriksa kehadiran.

     Guru mengajak peserta didik memejamkan mata sejenak dan membayangkan satu tempat terindah yang pernah mereka kunjungi.

     Guru bertanya jawab tentang tempat yang dibayangkan peserta didik, "Informasi apa yang paling ingin kamu sampaikan dari tempat itu?"

     Guru menunjukkan gambar "Pantan Terong yang Instagramable" dan bertanya, "Pesan apa yang ingin disampaikan oleh foto dan judul ini?"

     Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang berfokus pada analisis makna tersurat dan tersirat.

 

KEGIATAN INTI (200 MENIT)

     Peserta didik membaca teks "Pantan Terong yang Instagramable" dan menghubungkannya dengan pengalaman mereka melihat konten perjalanan di media sosial.

     Mengaplikasi : Berkesadaran dan Bermakna

1.    Secara berkelompok, peserta didik menganalisis jawaban atas pertanyaan-pertanyaan terkait isi teks untuk menemukan gagasan utama dan pesan penulis.

2.    Peserta didik menginterpretasi tujuan penggunaan kalimat sapaan yang akrab pada teks.

3.    Secara mandiri, peserta didik mencari arti kata-kata sulit untuk memperkaya kosakata dan pemahaman.

     Diskusi kelas yang hidup tentang istilah-istilah media sosial. Guru memfasilitasi peserta didik untuk saling menjelaskan dan menganalisis mengapa istilah tersebut populer.

     Guru memfasilitasi Pembelajaran Berdiferensiasi:

     Proses: Kelompok yang cepat selesai dapat diminta untuk mencari makna tersirat dari pilihan kata penulis. Guru memberikan bimbingan lebih pada kelompok yang kesulitan menganalisis teks.

     Konten: Guru menyediakan kamus cetak dan akses ke KBBI daring.

 

KEGIATAN PENUTUP (20 MENIT)

Merefleksi: Berkesadaran dan Bermakna

     Refleksi: Peserta didik menjawab pertanyaan: "Apa perbedaan antara sekadar membaca dengan menganalisis sebuah teks?"

     Rangkuman: Guru bersama peserta didik menyimpulkan cara menemukan pesan penulis dalam teks deskripsi.

     Tindak Lanjut: Peserta didik diminta untuk mencari satu contoh tulisan perjalanan singkat di media sosial untuk dianalisis pada pertemuan berikutnya.

     Penutup: Salam dan doa.

 

PERTEMUAN 2 (6 JP : 3 x 80 MENIT)

Topik: Menganalisis Kalimat Perincian, Majas, dan Mempresentasikan Gagasan

 

KEGIATAN PENDAHULUAN (20 MENIT)

Memahami : Berkesadaran dan Bermakna

 

·         Guru mengawali dengan salam, doa, dan presensi.

·         Guru mereview tugas sebelumnya dan mengajak 1-2 peserta didik berbagi hasil analisisnya.

·         Guru bertanya, "Bagaimana cara membuat deskripsi menjadi lebih hidup dan tidak membosankan?"

·         Guru menyampaikan tujuan pembelajaran: menganalisis cara penulis menyajikan gagasan secara kreatif dan mempresentasikan gagasan secara lisan.

 

KEGIATAN INTI (200 MENIT)

·         Peserta didik secara individu menganalisis fungsi kalimat perincian pada teks "Pantan Terong" untuk secara Individu dan kelompok dapat membuat teks yang sejenis yang dapat membangun imajinasi pembaca.

·         Guru menjelaskan majas personifikasi. Peserta didik secara berkelompok berlomba menemukan dan menganalisis efek penggunaan majas personifikasi pada teks.

·         Mempresentasikan Gagasan (Berbicara & Berdiferensiasi):

o    Proses: Dalam kelompok, peserta didik memilih satu gambar (minuman, pemandangan, hewan). Mereka berdiskusi untuk menyusun poin-poin deskripsi.

o    Produk: Setiap kelompok mempresentasikan gagasannya secara kreatif.

§  Opsi 1 (Dasar): Presentasi lisan (monolog) di depan kelompok lain.

§  Opsi 2 (Menengah): Membuat skrip singkat untuk sebuah vlog.

§  Opsi 3 (Tantangan): Membuat dan merekam video presentasi singkat (1-2 menit).

 

KEGIATAN PENUTUP (20 MENIT)

Merefleksi: Berkesadaran dan Bermakna

·         Refleksi: "Menurut analisis kalian, mengapa detail dan bahasa kiasan penting untuk membuat deskripsi yang kuat?"

·         Rangkuman: Guru menekankan bahwa analisis terhadap pilihan kata dan gaya bahasa penulis membantu kita memahami cara menyajikan gagasan secara kreatif.

·         Tindak Lanjut: Meminta peserta didik membawa satu contoh pamflet wisata (digital/cetak) untuk dievaluasi.

·         Penutup: Salam dan doa.

 

PERTEMUAN 3 (2 JP : 80 MENIT)

Topik: Mengevaluasi Informasi dalam Pamflet Wisata

 

KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT)

Memahami : Berkesadaran dan Bermakna

·         Guru mengawali dengan salam, doa, dan presensi.

·         Guru bertanya, "Pernahkah kalian merasa kecewa karena sebuah tempat wisata tidak sesuai dengan promosinya? Informasi apa yang membuat kalian tertarik pada awalnya?"

·         Guru menyampaikan tujuan: mengevaluasi kualitas dan kredibilitas informasi pada media visual (pamflet).

 

KEGIATAN INTI (60 MENIT)

·         Mengaplikasi : Berkesadaran dan Bermakna:

o    Secara berpasangan, peserta didik saling membuat pamflet yang mereka bawa.

o    Menggunakan lembar kerja, peserta didik mengevaluasi pamflet tersebut berdasarkan kriteria:

1.      Kelengkapan Informasi: Apakah informasi penting (lokasi, harga, kontak) tercantum?

2.      Kredibilitas: Apakah ada sumber yang jelas? Apakah foto terlihat asli atau berlebihan?

3.      Daya Tarik Visual & Bahasa: Seberapa efektif gambar dan pilihan kata dalam meyakinkan pembaca?

·         Diferensiasi Konten: Guru menyiapkan beberapa contoh pamflet digital dengan kualitas yang berbeda (sangat baik, sedang, kurang baik) bagi peserta didik yang tidak membawa.

 

KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)

Merefleksi: Berkesadaran dan Bermakna

·         Refleksi: "Setelah belajar hari ini, apa yang akan kalian perhatikan pertama kali saat melihat sebuah iklan atau pamflet?"

·         Rangkuman: Guru dan peserta didik menyimpulkan ciri-ciri pamflet yang informatif dan dapat dipercaya.

·         Penutup: Salam dan doa.

 

PERTEMUAN 4 (4 JP : 2 x 80 MENIT)

Topik: Menganalisis Teks Deskripsi Lisan

 

KEGIATAN PENDAHULUAN (15 MENIT)

Memahami : Berkesadaran dan Bermakna

·         Guru mengawali dengan salam, doa, dan presensi.

·         Apersepsi: "Jika kalian mendengarkan orang bercerita tentang makanan, apa yang membuat cerita itu menarik? Hanya bahannya, atau cara penyampaiannya juga?"

·         Guru menyampaikan tujuan: menganalisis dan membandingkan gagasan dari teks aural (lisan).

KEGIATAN INTI (130 MENIT)

·         Guru memutarkan dua video/audio singkat yang mendeskripsikan objek yang sama (misal: "Wae Rebo"), tetapi dengan gaya berbeda:

1.      Teks 1: Cuplikan berita (formal, informatif).

2.      Teks 2: Cuplikan vlog perjalanan (personal, persuasif).

 

·         Mengaplikasi : Berkesadaran dan Bermakna

o    Proses: Peserta didik (individu atau berpasangan) mengisi tabel perbandingan untuk menganalisis kedua teks aural tersebut.

o    Aspek Analisis: Tujuan penutur, target pendengar, pilihan kata (formal/santai), intonasi, dan pesan utama yang disampaikan.

·         Diskusi Kritis: Kelas mendiskusikan temuan: "Teks mana yang lebih berhasil membuat kalian ingin berkunjung? Mengapa? Pandangan apa yang ingin dibentuk oleh masing-masing penutur?"

 

KEGIATAN PENUTUP (15 MENIT)

Merefleksi: Berkesadaran dan Bermakna

·         Refleksi: "Bagaimana tujuan seorang pembicara memengaruhi cara mereka mendeskripsikan sesuatu?"

·         Rangkuman: Guru menegaskan bahwa menganalisis teks lisan melibatkan pemahaman terhadap apa yang dikatakan dan bagaimana cara mengatakannya.

·         Penutup: Salam dan doa.

 

PERTEMUAN 5 (2 JP : 80 MENIT)

Topik: Menulis Kreatif dengan Kaidah Kebahasaan

 

KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT)

Memahami : Berkesadaran dan Bermakna

·         Guru mengawali dengan salam, doa, dan presensi.

·         Guru menunjukkan dua kalimat, satu benar dan satu salah secara ejaan. "Mana yang lebih meyakinkan? Mengapa?"

·         Guru menyampaikan tujuan: berlatih menulis secara akurat dan kreatif.

 

KEGIATAN INTI (60 MENIT)

·         Guru mengadakan "Tantangan Redaksi". Peserta didik diberi sebuah paragraf deskripsi yang mengandung kesalahan ejaan, tanda baca, dan penggunaan kata depan.

·         Mengaplikasi : Berkesadaran dan Bermakna

o    Tugas 1 (Dasar): Secara individu, peserta didik menyunting teks tersebut hingga menjadi benar.

o    Tugas 2 (Kreatif): Setelah menyunting, peserta didik menulis ulang paragraf tersebut dengan gaya bahasa mereka sendiri, mencoba membuatnya lebih menarik atau indah, dengan tetap mempertahankan informasi utamanya.

·         Peserta didik saling menukarkan hasil suntingan dan tulisan kreatifnya untuk memberikan umpan balik.

 

KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)

Merefleksi: Berkesadaran dan Bermakna

·         Refleksi: "Apa hubungan antara tulisan yang benar secara kaidah dengan tulisan yang kreatif?"

·         Rangkuman: Tulisan yang baik adalah tulisan yang informatif, kreatif, dan akurat secara kebahasaan.

·         Tindak Lanjut: Mempersiapkan draf untuk proyek menulis akhir.

·         Penutup: Salam dan doa.

 

PERTEMUAN 6 (4 JP : 2 x 80 MENIT)

Topik: Proyek Menulis dan Mempresentasikan Teks Deskripsi

 

KEGIATAN PENDAHULUAN (15 MENIT)

Memahami : Berkesadaran dan Bermakna

·         Guru mengawali dengan salam, doa, dan presensi.

·         Guru menjelaskan alur kegiatan asesmen sumatif hari ini: menyelesaikan tulisan dan mempresentasikannya.

·         Motivasi: "Hari ini adalah panggung kalian untuk menunjukkan kemampuan mendeskripsikan sesuatu secara logis, kritis, dan kreatif!"

 

KEGIATAN INTI (130 MENIT)

Mengaplikasi : Berkesadaran dan Bermakna

·         Menulis (Produk Sumatif):

o    Peserta didik melanjutkan/menyelesaikan draf tulisan deskripsi tentang benda, tempat, atau pengalaman favoritnya.

o    Guru berkeliling memberikan bimbingan dan memastikan peserta didik menerapkan semua elemen yang telah dipelajari (detail, majas, kaidah bahasa).

·         Mempresentasikan (Kinerja Sumatif & Diferensiasi Produk):

o    Peserta didik mempresentasikan karyanya dalam "Galeri Wicara".

o    Proses: Peserta didik dibagi dalam kelompok kecil. Secara bergiliran, satu orang menjadi presenter, yang lain menjadi audiens yang memberikan tanggapan.

o    Produk: Presentasi bisa dalam bentuk membacakan tulisan, memaparkan poin-poin vlog, atau menceritakan secara bebas berdasarkan tulisan.

 

KEGIATAN PENUTUP (15 MENIT)

Merefleksi: Berkesadaran dan Bermakna

·         Refleksi Akhir Unit: Peserta didik menuliskan pada sticky notes: (1) Satu hal paling menarik yang dipelajari. (2) Satu keterampilan yang paling berkembang.

·         Apresiasi: Guru memberikan apresiasi umum terhadap proses belajar dan karya-karya peserta didik.

·         Penutup: Salam dan doa.

 

 

D. ASESMEN PEMBELAJARAN

1) ASESMEN DIAGNOSTIK

     Tanya Jawab: Di awal bab, guru bertanya: "Jika kamu melihat sebuah pamflet wisata, informasi apa yang kamu cari untuk memutuskan tempat itu bagus atau tidak?"

     Kuis Singkat: Peserta didik mengisi tabel "Saya Sudah Tahu" dan "Saya Belum Tahu" terkait gambar pembuka bab untuk mengukur pengetahuan awal mereka tentang topik.

 

2) ASESMEN FORMATIF

     Tanya Jawab: Dilakukan selama proses diskusi untuk mengecek pemahaman konsep. Contoh: "Menurut analisis kalian, mengapa penulis memilih majas personifikasi pada kalimat ini?"

     Diskusi Kelompok: Guru mengobservasi kemampuan peserta didik dalam menganalisis, berargumen, dan bekerja sama menggunakan lembar observasi.

     Latihan Soal/LKPD:

     Pertemuan 1: Menganalisis gagasan pokok dan pesan dari teks "Pantan Terong".

     Pertemuan 2: Menganalisis fungsi kalimat perincian dan efek penggunaan majas.

     Pertemuan 3: Lembar kerja evaluasi pamflet wisata (menilai kredibilitas, kelengkapan, dan daya tarik informasi).

     Pertemuan 4: Mengisi tabel perbandingan untuk menganalisis perbedaan gagasan, pandangan, dan tujuan dari dua teks aural.

     Pertemuan 5: Latihan menyunting teks dengan fokus pada analisis kesalahan dan justifikasi perbaikannya.

     Observasi: Guru mengamati kemampuan peserta didik saat mempresentasikan gagasan secara logis dan kritis.

 

3) ASESMEN SUMATIF

     Produk (Proyek):

     Tulisan: Peserta didik menulis sebuah teks deskripsi utuh tentang benda, tempat, atau pengalaman. Penilaian menggunakan rubrik yang menekankan pada logika gagasan, kreativitas, kedalaman analisis, dan penggunaan kosakata kiasan/denotatif.

     Praktik (Kinerja):

     Presentasi: Peserta didik mempresentasikan gagasannya dalam bentuk monolog deskriptif.

     Penilaian: Dinilai menggunakan rubrik yang mencakup kelogisan argumen, kreativitas penyampaian, dan kemampuan merespons pertanyaan secara kritis.

     Tes Tertulis: Tes akhir bab yang berisi soal-soal analisis dan evaluasi. Contoh: menyajikan dua teks deskripsi singkat, lalu meminta peserta didik untuk mengevaluasi mana yang lebih efektif dan memberikan justifikasi berdasarkan analisis teks.


Demikian informasi tentang Contoh RPP (Perencanaan Pembelajaran) dan Modul Ajar Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) Bahasa Indonesia SMP MTs Bab I. Semoga ada manfaatnya  

= Baca Juga =


Post a Comment for "Contoh RPP Pembelajaran Mendalam Bahasa Indonesa SMP MTS BAB I"